5 Perkataan Orang Tua Ini Dapat Menyebabkan Pertengkaran Kakak dan Adik

Seperti istilah yang sering kita dengar bahwa anak merupakan titipan dari Tuhan. Jadi kita harus menjaga serta mendidiknya sebaik mungkin. Ada juga yang mengatakan bahwa anak akan mencerminkan diri kita suatu hari ini. Selain itu, bagaimana cara kita mendidik serta membentuk karakter anak tersebut akan menentukan seperti apa dirinya nanti.

Mendidik serta membesarkannya memang bukan sebuah tugas yang mudah. Akan ada berbagai hal yang harus dilalui baik sebagai orang tua maupun anak. Orang tua bukan hanya bertugas menjaga agar hubungan dengan anaknya selalu baik. Mereka juga harus mengajarkan kepada anaknya tentang seperti apa memiliki hubungan dengan sesama, termasuk dengan saudaranya sendiri.

Namun terkadang terdapat beberapa ungkapan orang tua yang malah berpotensi menyebabkan kebingungan serta konflik. Mungkin ungkapan tersebut tidak disadari dan terucap begitu saja. Namun bagi anak, ungkapan tersebut dapat menimbulkan persaingan dengan saudaranya. Dikhawatirkan malah hubungan antar saudara malah renggang dan penuh dengan konflik.

1. Contoh tuh kakakmu… atau contoh tuh adikmu…

Contoh Kakak atau Adikmu

Mungkin bagi beberapa orang membuat perbandingan antara adik dengan kakak akan membuatnya termotivasi untuk menjadi anak yang lebih baik lagi. Padahal, ungkapan tersebut hanya akan menimbulkan konflik antara anak dengan orang tua atau bisa juga antar saudara. Anak akan mengira bahwa orang tuanya pilih kasih dengan mencintai salah satu dari mereka.

Tentu saja ini akan menimbulkan dampak yang buruk baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, ungkapan tersebut juga hanya akan menimbulkan rasa iri antar saudara. Akan timbul masalah terkait harga diri sehingga persaingan pun tidak bisa dihindari. Maka dari itu, mulai sekarang biasakan untuk tidak membandingkan antara kakak dengan adik maupun sebaliknya.

2. Kamu Harus Lebih Pintar dari Adikmu karena Kamu Lebih Tua

Kamu Harus Lebih Pintar karena Kamu Lebih Tua

Mungkin kamu kerap mendengar bahwa yang lebih tua harus lebih pintar. Ada juga ungkapan di mana yang lebih tua harus mengalah. Ungkapan seperti ini hanya akan memaksa sang kakak untuk terus mengalah dan bertahan untuk adiknya. Sekilas memang hal ini bagus karena itu menunjukkan bahwa sang kakak tidak memiliki sifat yang egois.

Akan tetapi, kondisi ini malah menimbulkan adanya iri dan hubungan antar anak pun bisa mulai renggang. Bahkan sering kali sang kakak akan meluapkan kekesalannya karena dia sudah terlalu sering mengalah untuk adiknya. Pada akhirnya, sang kakak akan kecewa karena orang tuanya sepertinya pilih kasih.

Jadi ketika sang kakak terus-menerus mendapatkan beban serta tanggung jawab, membuat sang kakak gelisah. Hubungan antar adik dan kakak pun akan menjadi sebuah hubungan yang penuh dengan persaingan. Maka dari itu, kamu harus lebih bijak dan jangan selalu meminta anak yang lebih tua untuk terus mengalah.

3. Kamu Tuh Udah Jadi Kakak, Harus Menyayangi Adikmu

Kamu Harus Mencintai Adikmu

Hadirnya bayi atau keluarga baru tidak jarang membuat stres anak-anak. Hal ini karena orang tua memang cenderung memberikan perhatian lebih kepada keluarga baru tersebut sehingga mendorong munculnya kecemburuan pada diri anak. Perkataan orang tua yang meminta agar anak yang lebih tua mencintai bayi atau adik barunya malah hanya akan memperburuk kondisi anak tersebut.

Kondisi ini semakin meningkatkan kecemburuan anak. Solusinya adalah sesekali orang tua harus merencanakan waktu untuk lebih fokus mengurusi kakaknya. Anak tersebut juga harus diberikan pengertian bahwa baik kakak maupun adik yang baru lahir tersebut memiliki hak yang sama di dalam keluarga.

Tidak ada yang pilih kasih karena keduanya merupakan kebanggaan orang tua. Dengan memberikan pengertian seperti ini, sang kakak akan mulai mengerti. Lama-kelamaan dia juga akan mulai menerima kehadiran adiknya tersebut. Bahkan dia akan suka rela untuk membantu menjaga adiknya tanpa ada rasa kecemburuan di hatinya.

4. Jangan Marahi Adikmu / Kakakmu

Kurangi Konflik

Melarang untuk meluapkan emosi buka hanya bisa menyebabkan kekhawatiran serta membiarkan masalah belum terpecahkan. Namun hal ini juga bisa menyebabkan kondisi semakin memburuk. Orang tua harus bisa mengatasi konflik batin yang dialami oleh buah hatinya tersebut. Dengan kata lain, dari pada orang tua harus melarang anaknya untuk marah, lebih baik menjadi pendengar bagi mereka.

Silakan mengatakan kepada mereka bahwa perasaan tersebut normal. Agar konflik menjadi berkurang, kamu bisa mencoba untuk memberikan pengertian kepada anak untuk saling membantu. Kemudian kamu juga harus memberikan pujian kepada mereka.

5. Karena Kamu Seorang Kakak, Jadi Kamu Harus Menjaga Adikmu

Kamu Harus Menjaga Adikmu

Meminta kakak agar menjaga adiknya memang sebenarnya tidak apa-apa. Akan tetapi, hal tersebut dianjurkan ketika kedua anak tersebut memiliki rentang usia yang cukup signifikan. Selain itu, kamu juga harus ingat bahwa kegiatan menjaga sang adik buka menjadi tugas wajib dari sang kakak. Jangan sampai kakak menggantikan peran orang tua sepenuhnya dalam menjaga adiknya.

Loading…

0

Pendapat Anda?