SukaSuka CakepCakep

Cara Menempel Koyo yang Benar, Disertai 7 Gambar Petunjuk Pemakaian

Koyo sangat bermanfaat untuk meredakan nyeri pada otot dan sendi, terutama bagian leher, punggung, pinggang dan kaki. Dosis dan aturan pakai koyo berbeda-beda, sesuai dengan bentuk dan jenis koyo yang digunakan.

Titik tempel koyo tidak boleh asal-asalan agar khasiatnya bisa terasa. Pada artikel kali ini, kami share beberapa titik yang pas untuk menempeli koyo, seperti kaki, tangan, punggung, leher dan anggota tubuh lainnya.

Banyak orang menggunakan koyo dengan asal tempel di bagian yang nyeri, padahal memakai koyo ada aturannya. Berikut petunjuk cara memakai koyo yang benar, dengan disertai gambar ilustrasi untuk memudahkan pembaca.

1. Bersihkan area yang mau ditempeli koyo, lepas plastik, kemudian tempelkan di kulit.

bersihkan kulit

2. Jika Anda ingin menggunakan di leher; gunting koyo menjadi dua, lalu tempelkan di bagian kanan dan kiri pada leher.

cara menempel koyo yang benar

3. Untuk nyeri punggung, cara menempelkannya bukan di pundak, tapi geser sedikit ke belakang.

menempel koyo di punggung

4. Ketika yang nyeri adalah bagian pinggang, belah koyo menjadi dua, lalu tempelkan di sebelah kanan dan kiri tulang belakang pinggang Anda.

menempel koyo di pinggang

5. Kalau lengan Anda terasa pegal-pegal, Anda bisa menempelkan koyo di atas siku bagian dalam.

menempel koyo di lengan

6. Begitu juga dengan pergelangan tangan, koyo bisa Anda gunakan di sisi dalam tangan di atas pergelangan.

menempel koyo di pergelangan tangan

7. Jika lutut terasa sakit, jangan jangan menggunakan koyo tepat di lutut, tapi tempel agak sedikit turun ke bawah.

menempel koyo di lutut

8. Pergelangan kaki memang sering terasa linu, Anda bisa menempelkan koyo di bagian atas dan bawah mata kaki.

menempel koyo di pergelangan kaki

Anda bisa melepaskan koyo setelah dirasa efek panasnya hilang, biasanya penggunaan maksimal kurang lebih 8 jam. Jika mau memakai lagi, maka ganti koyo dengan urutan seperti di atas.

Jangan menempelkan koyo pada ruam, kulit yang terbakar matahari, dan selaput lendir, seperti mulut dan hidung. Hindari penggunaannya pada area mata dan kelamin. Semoga bermanfaat, jangan lupa share ke teman Anda supaya pada tahu.

Loading…

0

Pendapat Anda?