Tidak seperti awal kemunculannya sebelum menjadi tren, gaya bangunan berkonsep industrial sekarang ini semakin banyak diminati dan dijadikan pilihan oleh segelintir orang dalam membangun rumah.
Sebelumnya tema konsep satu ini memang sudah cukup banyak digunakan pada tempat-tempat umum yang ditujukan untuk menghabiskan waktu bersantai, sebut saja butik, restoran, dan kafe, saat itu baru sedikit yang berani menerapkan tema satu ini pada rumah hunian karena memang belum terlalu umum dan mungkin was-was dinilai kurang cocok, tapi siapa sangka kalau situasinya ternyata berbanding terbalik pada saat ini.
Sedikit info mengenai sejarah tema dari konsep bangunan satu ini, gaya desain arsitektur industrial mulanya pertama kali tersebar di Eropa pada tahun 1950-an, gaya ini muncul karena pada kala itu banyak bangunan bekas pabrik yang terbengkalai namun tidak mungkin juga untuk dihancurkan.
Dengan memanfaatkan bangunan yang ada, akhirnya bangunan bekas pabrik tersebut dialihfungsikan menjadi hunian yang nyatanya menjadi tren di berbagai negara dan masuk ke Indonesia hingga saat ini.
Memang semenarik apa jadinya kalau tema arsitektur berkonsep industrial diterapkan pada rumah hunian? Berikut tampilannya.
1. Tampilan depan rumah
Yang pertama terlihat tentu adalah bagian fasad depan, tema industrial bisa dengan kentara terbentuk dengan menerapkan konsep unfinished style atau dinding bangunan yang tidak dilengkapi dengan pemberian warna cat, melainkan hanya berupa semen yang di aci atau plester, sehingga tampilannya tetap menampilkan lapisan semen tapi dengan permukaan yang lebih rapih dan mengkilap atau glossy.
Walau bangunan ini hanya dibangun di atas lahan seluas 83 meter tapi pada bagian teras tetap bisa disertakan teras yang cukup luas dengan ornamen pagar dan tempat duduk ringkas pakem yang dibuat dari kayu dan menyatu dengan pilar-pilar ramping di bagian depan rumah.
Tidak hanya penggunaan material kayu pada bagian kursi dan kusen serta pintu, supaya lebih berwarna dan memberi sedikit kesan pada konsep industrial, penggunaan kayu juga digunakan pada lapisan atas dinding rumah mendekati bagian atap, sehingga jika dilihat dari depan, Nampak rumah ini memiliki tema industrial dengan sentuhan variasi kayu pada bagian atasnya.
2. Tampilan belakang
Jangan khawatir tidak memiliki sisa lahan apabila rumah dibangun di lahan yang minim, contoh pada bangunan ini tetap ada lahan yang bisa menjadi teras kedua di bagian belakang yang juga tertutup supaya terlindungi dari panas dan hujan, tapi tetap bisa dimanfaatkan sebagai area untuk menjemur dan kegiatan rumah tangga lainnya.
3. Ruang utama
Kalau bagi sebagian orang rumah model ini masih terlihat terlalu sederhana karena baru melihat bagian luar dan depannya saja, tunggu sampai melihat bagian dalam rumah yang nyatanya memberikan kesan maskulin.
Karena tema industrial memang pada dasarnya identik dengan warna ciri khas yang ada pada bangunan pabrik dan industri, maka akan sering diujumpai warna netral nan gelap seperti hitam, abu-abu, dan coklat, tapi di lain sisi ada juga bangunan industrial dengan dominasi warna putih.
Pada bagian dalam rumah ini, ruangan utama didominasi dengan warna abu-abu gelap yang pada bagian dindingnya dilakukan sedikit modifikasi pada saat penghalusan semen atau diplester. Sebagai penyeimbang kesan gelap pada dinding, di bagian lantai menggunakan vinyl berwarna cerah dan warna yang terang di bagian plafon dengan variasi dan penempatan titik pencahayaan yang tepat, tampilannya kelihatan mewah kan?
Di sisi lain ruangan utama dari pintu masuk ini bisa diperkirakan kalau luas ruangannya cukup dan bisa dijadikan untuk ruang tamu serta ruang keluarga sekaligus, sementara untuk bagian dua ruangan kamar posisinya berhadap-hadapan di sebelah kiri ruangan utama
4. 2 kamar tidur
Kamar tidur utama memiliki model ventilasi atau jendela dengan empat deret yang terhubung langsung dengan bagian teras depan rumah. Tak hanya itu, ada jendela lain di bagian sisi kiri bangunan rumah sehingga ruangan ini dijamin sejuk berkat sirkulasi udara yang lancar melalui beberapa jendela di masing-masing sisinya.
Hal yang sama juga berlaku untuk kamar dua yang memiliki jendela di kedua sisi dinding, yang satu mengarah bagian samping kiri rumah sedangkan bagian satunya langsung mengarah ke area teras belakang, yang jendelanya terlihat dari gambar tampilan tampak belakang rumah di gambar sebelumnya.
5. Kamar mandi
Seperti yang terlihat dari gambar akses ke ruang lain pada gambar ruangan utama sebelumnya, telihat kalau bagian kamar mandi berada di antara dua kamar tidur, sehingga memudahkan untuk diakses secara pribadi oleh para penghuni rumah.
Tidak luas tapi juga tidak terlalu sempit, kamar mandi di rumah ini memiliki ruang cukup untuk sekat pemisah pada area membersihkan diri dan toilet.
6. Dapur
Masuk ke salah satu area penting lainnya dari rumah yaitu Dapur, jika dirasa dinding yang serupa dengan yang ada di ruang lain kurang tepat keberadaannya pada area satu ini, maka sangat bisa jika ingin memberikan tampilan khusus berupa keramik yang disesuaikan untuk kegiatan memasak seperti dinding dapur pada umumnya, demi kemudahan untuk membersihkan area ini saat setelah dipakai untuk memasak.
Tidak lupa keberadaan jendela di kedua sisi dinding, satu di sisi yang dekat dengan area wastafel dan satunya lagi berseberangan dengan area kompor tanam, kalau kamu merasa keberadaan dua jendela di masing-masing sisi masih kurang, penggunaan cooker hood juga tidak ada salahnya, bisa semakin totalitas dengan menggunakan cooker hood yang modelnya juga serupa dengan konsep desain industrial.
Itu dia beberapa gambar dari setiap sudut rumah yang menggunakan tema arsitektur industrial, cukup mengesankan buat jadi pilihan inspirasi membangun rumah?